Sidang Sengketa Pilpres 2019 di MK Jadi Arena Tempur Alumni HMI dari Tiga Kubu

20190528094649 normal

JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Ada yang unik dala sidang sengketa Pilpres 2019 atau Perselisihan
Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang masih berlangsung hingga hari ini, Rabu
19 Juni 2019.
Sidang sengketa Pilpres 2019 itu menjadi arena tempur dan adu
kekuatan fakta hukum antara alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari tiga
kubu yang bersidang, yakni dari Prabowo-Sandiaga, Jokowi-Ma’ruf dan
Komisi Pemilihan Umum.
Alumni HMI yang bertarung di sidang MK saat ini dari pihak
Prabowo-Sandiaga adalah Bambang Widjojanto, sedangkan dari Jokowi-Ma’ruf
adalah Yusril Ihza Mahendra, dan dari KPU adalah Viryan Aziz.
Ketua tim hukum Prabowo-Sandiaga, yakni Bambang Widjojanto adalah
alumni HMI yang berasal dari Universitas Indonesia (UI), Depok.
Bambang punya nama besar setelah pernah menjadi pendiri Komisi untuk
Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS) bersama alumni HMI
lainnya, yakni almarhum Munir. Ia juga pernah memimpin Yayasan Lembaga
Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), menjadi pendiri ICW dan Wakil Ketua
KPK.
Sementara kuasa hukum Jokowi-Ma’ruf, yakni Prof Yusril Ihza Mahendra
adalah alumni HMI yang sama-sama berasal dari UI, seperti Bambang.
Yusril terkenal sejak lama sejak era Soeharto, setelah ia ditugaskan
sebagai penulis pidato presiden. Ia juga adalah mantan Menteri Hukum dan
Perundang-undangan, Menteri Kehakiman dan HAM serta Menteri Sekretaris
Negara. Yusril saat ini adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) dan
Guru Besar Universitas Indonesia.
Terakhir, Viryan Azis baru dikenal secara nasional setelah dirinya
menjadi salah satu Anggota KPU RI. Namun, Viryan sudah punya nama besar
sebagai salah satu putera terbaik di Kalimantan Barat, khususnya
Pontianak.
Viryan adalah alumni HMI yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum HMI
Cabang Pontianak. Saat ini statusnya masih Ketua Umum Korp Alumni HMI
(KAHMI) Kota Pontianak.[minews]
Lihat juga video Sidang Gugatan PILPRES 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Jum’at, 21 Juni 2019 dibawah ini; 



Spesial Untuk Mu :  Dengan Anggaran Rp600 Triliun, Jusuf Kalla: Transportasi Jabodetabek Terintegrasi Selesai Tahun 2029

Komentar