PALEMBANG, SriwijayaAktual.com – Keberadaan jembatan ini merupakan salah satu
solusi yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dibantu Pemerintah
Provinsi dan Kementrian PU, dalam mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi
di Ampera.
solusi yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dibantu Pemerintah
Provinsi dan Kementrian PU, dalam mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi
di Ampera.
“Setelah ini diresmikan, maka jembatan ini akan beroperasi secara penuh
oleh masyarakat,” ujarnya Walikota Palembang H. Harnojoyo dalam memberikan
kata sambutan sekaligus peresmian Soft Opening Ceremony Jembatan Musi IV, Selasa (8/1/2019)
Tampak dalam Soft Opening Ceremony Jembatan Musi
IV dihadiri, diantaranta: Yudian Budi
Krisna (Kepala Satuan Kerja/Kasatker Pelaksana Jalan Metropolitan BBPJN V),
Kiagus Syaiful Anwar (Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah V
Kementerian PU dan Perumahan Rakyat/PUPR), Suwarno (Pejabat Pembuat
Komitmen/PPK Jembatan Musi IV), Budi (Kepala Dinas PU BM Sumsel) Kurniawan
(Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang), H Darmawan (Ketua DPRD Kota Palembang),
Asmadi (Kejari Kota Palembang), Asmawati (Anggota DPD RI asal Sumsel/Caleg DPD
RI 2019 Asal Sumsel) Kombes Pol M Taslim Chairuddin (Dirlantas Polda Sumsel),
Kombes Pol Wahyu Bintono Haribawono (Kapolresta Palembang), Letkol.Inf
Honi Havana (Komandan Kodim/Dandim 0418/Paalembang), Kol Laut (P) Dwi Prasetyo
(Danlanal Kota Palembang), dan Dinas Terkait di Kota Palembang,
Lanjutnya Harnojoyo Dalam sambutanya
juga, mengatakan Terkait kendala
belum tuntasnya pembebasan lahan warga, pihaknya bersama instansi dan pihak
terkait sudah menyiapkan. Hanya tinggal teknis pembayaranya saja.
“Terkait arus lalu lintas beroperasinya Jembatan Musi IV, sudah di Analisa kemacetan dan solusinya oleh institusi atai institusi terkait.Ujarnya
Selain itu, Meminta kepada Pemerintah Pusat untuk
pembangunan Jembatan Musi III, yang terhubung dekat di wilayah pulau
kemaro. Namun sesuai lokasi yang kurang memungkinkan, minta diganti
pembangunanya berbentuk terowongan musi III saja. “Hal itu tentunya
jikalau proyek pembangunan Musi V, VI dan fly over sudah selesai dulu.”Harapnya
pembangunan Jembatan Musi III, yang terhubung dekat di wilayah pulau
kemaro. Namun sesuai lokasi yang kurang memungkinkan, minta diganti
pembangunanya berbentuk terowongan musi III saja. “Hal itu tentunya
jikalau proyek pembangunan Musi V, VI dan fly over sudah selesai dulu.”Harapnya
Menurutnya, Tidak gampang kita membuat jembatan,
tahun 1962 Jembatan Ampera, dua puluh tahun kemudian atau tahun 1982
Jembatan Musi II dan baru sekarang kita menambah lagi jembatan, dari duplikat
Musi II, Musi IV dan Musi VI. Jadi tolong dijaga dan dimanfaatkan dengan
baik,” tandasnya Harnojoyo.
tahun 1962 Jembatan Ampera, dua puluh tahun kemudian atau tahun 1982
Jembatan Musi II dan baru sekarang kita menambah lagi jembatan, dari duplikat
Musi II, Musi IV dan Musi VI. Jadi tolong dijaga dan dimanfaatkan dengan
baik,” tandasnya Harnojoyo.
Sebagaimana diketahui, Jembatan Musi IV dibangun
menggunakan penerapan Structural Health Monitoring System (SHSM). SHSM
sendiri digunakan untuk memonitor kesehatan konstruksi pada jembatan.
menggunakan penerapan Structural Health Monitoring System (SHSM). SHSM
sendiri digunakan untuk memonitor kesehatan konstruksi pada jembatan.
Selain itu, ada pula alat monitor untuk mengirimkan informasi ke pusat
data secara online setiap 20 menit. Dengan begitu jembatan dapat terus
dipantau kelayakannya.
data secara online setiap 20 menit. Dengan begitu jembatan dapat terus
dipantau kelayakannya.
Jembatan yang menghubungkan Ulu dan Ilir Kota Palembang ini pun memiliki daya tahan hingga 100 tahun dan lebih tahan gempa.
Panjang jembatan lebih dari 1.300 meter dengan lebar 12 meter dengan luasi sisi kanan dan kiri masing-masing 4 meter dan telah menelan dana sekitar Rp 553 miliar selama pembangunan 4 tahun terakhir ini. [jired]
Komentar