Sumsel Mendapat Target Program Percepatan Areal Tanam Padi

IMG 20160321 124513
Cetak Sawah Baru  (Ilust/kodim1420.kodam-wirabuana.mil.id)
PALEMBANG-SUMSEL, SriwijayaAktual.com – Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Dr Ir H Hasil
Sembiring MSc mengatakan, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendapatkan
target percepatan areal tanam padi yang cukup besar yaitu 220 ribu
hektar selama Agustus dan September. Nantinya program difokuskan di dua
kabupaten, yaitu Kabupaten OKI dan Kabupaten Banyuasin. 
“Adapun luas penyebaran ini juga akan difokuskan sebanyak 120 ribu
hektar di bulan September dan 100 ribu hektar di bulan Agustus,
sedangkan untuk saat ini pencapaian baru mencapai 30 ribuan di
 Kabupaten OKI, ” katanya saat apel gelar pasukan percepatan tanam padi
Tahun 2016 di Sumsel yang bertempat di lapangan apel Makorem 044/Gapo
Palembang, Jumat (26/8/2016).
Untuk mengejar target tersebut,   diperlukan peran serta semua pihak
termasuk TNI AD yang akan mendampingi para petani dalam menggarap lahan
persawahan. Diakuinya, saat ini semua stakeholder sudah mulai
memetakan wilayah. Hal ini dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan
nasional. Dirinya yakin Sumsel mampu menjadi peringkat terbaik Nasional
dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Tanamanan Pangan dan Holtikultura Provinsi
Sumsel Erwin Noorwibowo yakin, Sumsel dapat memberikan sumbangsih dalam
pencapaian target areal tanam di 2016 ini. Percepatan areal tanam ini
sudah berjalan selama Agustus sekitar 100.000 hektar, dan tersisa
120.000 hektar areal tanam lagi untuk dicapai hingga September
mendatang.
“TNI sudah membantu Pemprov selama ini dalam meningkatkan percepatan
areal tanam padi di Sumsel selama Agustus-September. Kami bersama-sama
melaksanakan program ini. Selama dua bulan ini, kami fokus percepatan
areal tanam di Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKI) yang memang
menjadi sentra tanam padi di Sumsel,”  kata Erwin, Jumat (26/8/2016).
Meski memfokuskan di dua kabaupaten tersebut, pihaknya tidak
mengesampingkan daerah lain. Daerah lain yang juga menjadi target
penambahan areal lahan tanam yakni Musi Banyuasin, Ogan Ilir (OI), Ogan
Komering Ulu Timur (OKUT), dan lainnya.
Dirinya menjelaskan, fokus daerah percepatan luas areal tanam itu
dilakukan karena beberapa bulan terakhir di kawasan lebak terendam
banjir yang cukup tinggi sehingga rencana penanaman padi di
wilayah-wilayah tersebut tidak bisa dilakukan. Karena saat ini didukung
dengan musim kemarau basah, dirinya yakin mampu menjalankan program
percepatan areal tanam itu.
Untuk mempercepat areal tanam itu, pihaknya sudah mengatur beberapa
strategi seperti menguasai peta wilayah yang mau ditanam, menyiapkan
peralatan pertanian, serta menyiapkan benih-benih sebelum ditanam.
“Adanya upaya percepatan areal tanam ini mendapat respon positif dari
petani,” ungkapnya.
Selain program percepatan, kami pun tengah mengupayakan 300.000
hektar areal yang hanya satu kali tanam bisa meningkatkan potensi areal
tanam menjadi dua hingga tiga kali. Pihaknya mengupayakan IP 200 bisa
dilakukan maksimal agar kesejahteraan petani lebih meningkat.
Baca juga; Hmmmm … Nasib Petani di Negeri Agraris
 
Sementara itu,  Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, SIP
mengatakan saat ini TNI Angkatan Darat siap melaksanakan pendampingan
Petani untuk membantu percepatan tanam padi terutama target di wilayah 
OKI dan Banyuasin. Dengan langkah percepatan yang sudah mulai dilakukan
ini diharapkan mampu mendorong para petani untuk terjun dan mulai
menurunkan traktor.
“Kita tahu para petani masih ragu dalam melakukan hal ini, tapi di
minggu kemarin sudah kita coba buktikan dengan melakukan penyemprotan
sebanyak 53 ribu hektar sawah di Banyuasin. Dan hasilnya sangat
memuaskan petani, sehingga mereka pun siap dibantu para prajurit TNI AD
di lapangan agar semua bisa berjalan seperti yang diharapkan,” ujarnya. (Osk/idz/BP/Red)
Spesial Untuk Mu :  Bencana Ekologis Dan Ketidakberdayaan Proteksi Hutan & Lahan di Sumsel

Komentar