Terkait Dengan Proyek LRT, Menkeu Sri Mulyani Berharap KPK Tidak Memanggilnya, Kenapa ya??

140140 10374307072017 Sri Mulyani1
Sri Mulyani Indrawati [dok]
JAKARTA, SriwijayaAktual.com  – Pemerintah mendukung pinjaman dana PT KAI (persero) dari 12
sindikasi perbankan pada proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT)
Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek).
Hal ini mengingat adanya keterbatasan anggaran dari APBN setiap tahunnya dalam penggarapan proyek Light Rail Transit (LRT).
Menteri Keuangan RI (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berharap proyek LRT pada
pelaksanaannya bebas dari kasus korupsi. Karena ke depannya Sri Mulyani
tak ingin dipanggil oleh KPK terkait proyek tersebut.
“Tidak ada korupsi dan akhirnya dana ini bisa dikembalikan tanpa
jaminan saya harus dipanggil (KPK),” ujar Sri Mulyani di Jakarta, Jumat
(29/12/2017).
Sri Mulyani pun meminta 12 sindikasi perbankan mengawasi sampai
pengembalian pinjaman selesai. Karena itu Sri Mulayni tidak ingin ada
bank yang cuek dan mengandalkan lembaga keuangan negara memantau proyek
LRT.
“Saya khawatir hanya mengandalkan kepada yang lain, akhirnya hanya
sekadar mencairkan tanpa melihat kemajuan atau proper atau tidak
propernya eksekusi proyek ini,” kata Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia juga berpesan kepada PT KAI
(persero) untuk bisa efisien dalam menggunakan dana bantuan dari
pemerintah dan perbankan. Sehingga pengembaliannya bisa tepat waktu.
“Saya mengharapkan Adhi Karya dapat menjalankan fungsi kontraktornya,
mutu tidak dikompromikan, tidak ada korupsi, dan KAI bisa kelola proyek
dengan efisien, dengan baik,” papar Sri Mulyani. (bob.ak/tribun)

Spesial Untuk Mu :  Yusril sebut, UU Keistimewaan DIY Nomor 13 Tahun 2012 Terlalu Jauh Mencampuri Urusan Internal Keraton

Komentar