Terkait ‘Jejak Pelacur Arab Dalam Seni Baca Al_Qura’n’ UIN Sumut Minta Maaf

637f4e32 3f74 46e6 a146 4328cedca06d 169
Seminar ‘Jejak Pelacur Arab dalam Seni Baca Alquran’ (Foto: Foto didapatkan dari MUI)

MEDAN-SUMUT, SriwijayaAktual.com – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) menggelar seminar bertema ‘Jejak Pelacur Arab dalam Seni Baca Alquran’. MUI menyesalkan digelarnya seminar pada Senin (11/12/2017) kemarin itu.


Pihak UIN Sumut menyampaikan permintaan maaf atas hal tersebut. Diskusi itu diselenggarakan terkait Dies Natalis ke-44 UIN Sumut.


“Meminta maaf atas kelalaian pimpinan, atas terlaksananya acara dimaksud tanpa menyeleksi materi yang disampaikan pada diskusi tersebut,” terang pihak UIN Sumut lewat surat pernyataan permintaan maaf yang diterima media, Selasa (12/12/2017), dikutip dari detik.com

Surat tersebut ditandatangani Dekan Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumut Prof Dr Ahmad Qorib, MA. Di samping itu, ada kolom mengetahui dari Rektor UIN Sumut Prof Saidurrahman.
Selanjutnya, Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumut bersikap tegas terhadap kekeliruan topik seminar yang diangkat. Pihak fakultas juga memanggil Yasir Arafat selaku narasumber dalam seminar tersebut.


“Saudara Yasir Arafat sebagai narasumber untuk memberikan keterangan secara tertulis dari materi yang disampaikan,” tuturnya.


Pihak UIN Sumut juga memberikan teguran secara lisan kepada Lembaga RESAM untuk tidak mengulangi kegiatan diskusi ilmiah yang berorientasi kontroversial.


“Meminta saudara yang bersangkutan untuk minta maaf kepada publik, khususnya untuk umat Islam, dan memberikan klarifikasi secara tertulis,” ucap dia.


Diberitakan sebelumnya, MUI menyesalkan seminar tersebut. Sekjen MUI Anwar Abbas menyebut judul seminar tersebut sangat tendensius. Dia menganggap judul seminar itu merendahkan Alquran.


“Judul seminar tersebut merendahkan kitab suci umat Islam,” kata Anwar dalam dalam pernyataannya, Selasa (12/12). (fjp/tor)

Spesial Untuk Mu :  ADUH! 15 Tahun Lagi Indonesia akan Kehilangan Pulau?, Ini Penyebabnya...

Komentar