Upaya Alokasikan Dana Guru Honorer Di Kota Lubuk Linggau

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
honorer

                                                           Ket/Foto/Net/Ilustrasi

LUBUK LINGGAU, SriwijayaAktual.com – Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera
Selatan, akan mengalokasikan anggaran untuk membayar guru honorer karena
mereka selama ini sangat berjasa mengabdikan ilmunya terhadap anak
didik dengan tenaga sukarela.

Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe, Sabtu (7/5/2016)  mengatakan
pihaknya saat ini menugaskan Dinas Pendidikan setempat untuk
menginventarisir jumlah guru honorer yang memiliki nomor Unik Pendidikan
dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) untuk diberikan insentif kedepan.

Ia mengatakan, selama ini Pemerintah Kota Lubuklinggau bukan tidak
peduli keberadaan guru honorer, tapi masih mengupayakan anggaran khusus
yang akan diberikan pada guru tersebut.

Berdasarkan laporan hingga saat ini ada ratusan tenaga guru honorer
yang sudah mengabdikan ilmunya pada sekolah dasar, namun penghasilannya
masih memperihatinkan karena dianggarakan dari dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) oleh sekolahnya masing-masing.

“Kita sangat prihatin akan nasib guru honorer itu dengan pendapatan
yang sangat minim masih bisa melaksanakan tugas sama dengan guru Pegawai
Negeri Sipil (PNS),” katanya, seperti dilansir Antarasumsel.com (8/5/2016).

Mulai tahun ini Pemkot Lubuklinggau akan mengalokasikan anggaran
untuk menambah pendapatan tenaga guru honorer tersebut, namun sebelum
hal itu dilakukan pihaknya masih ingin mengetahui berapa jumlah guru
honorer baik yang sudah ada nomor NUPTK maupun belum termasuk masa
kerjanya.

Setelah dilakukan inventarisir, pihaknya akan melihat kemampuan
keuangan daerah, apakah bisa mengeluarkan insentif atau tidak terhadap
guru honorer tersebut, tapi mudah-mudahan anggaran memungkinkan, maka
pada 2017 bisa direalisasikan, jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Erwin Aermeidi menegaskan
saat ini Kota Lubuklinggau masih kekurangan guru PNS, khususnya pada
sekolah dasar (SD).

Untuk menutupi kekurangan itu, tenaga guru honorer menjadi
alternatif yang saat ini jumlahnya sekitar 400 orang, mereka sudah
berkontribusi menjadi tenaga honorer untuk dunia pendidikan
Lubuklinggau.

Terkait honor para guru tidak tetap itu, saat ini mereka hanya
diberikan bantuan dari dana BOS yang turun tiga bulan sekali dan sesuai
kemampuan sekolah masing-masing.

Untuk menambah honor para guru itu sangat diharapkan dari Pemerintah
Kota Lubuklinggau untuk berpartisipasi menganggrakan melalui dana APBD
dan lainnya.

“Kami sangat mengharapkan pemerintah Kota Lubuklinggau mulai tahun
depan bisa membantu menambah honor para guru tidak tetap itu dan
keuangan daerah makin membaik, sehingga bisa mengeluarkan insentif untuk
guru honorer tersebut,”ujarnya. (*)