[video] HEBOH! Hujan Batu Dari Segepal Tangan Hingga Sebesar Mobil

Berita107 Dilihat
Rusak Akibat Dihujani Batu Raksasa di Purwakarta

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Hujan Batu Raksasa
Akibat Ledakan Tambang Hancurkan Rumah dan Sekolah

PURWAKARTA-JABAR, SriwijayaAktual.com – Sedikitnya tujuh rumah warga dan satu bangunan sekolah di Kampung
Cihandeuleum, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta,
Jawa Barat, rusak akibat dihujani batu raksasa yang terjadi pada Selasa
(8/10/2019) siang.

Hujan batu ini terjadi diduga kuat dampak
ledakan dinamit atau blasting yang dilakukan oleh PT Mandiri Sejahtera
Sentra (MSS) selaku perusahaan tambang batu di lokasi tersebut.
Peristiwa ini pun sudah diprediksikan oleh Personil TNI dari Satgas
Citarum Harum Sektor 13 yang melihat tanda-tanda akan adanya pergerakan
bebatuan dikarenakan aktivitas pertambangan menggunakan peledak
tersebut.

“Kita TNI tau lah kalo main dinamit pecahkan batu pasti
akan terjadi seperti itu,” ujar Pasiops Sektor 13 Kapten Inf Bayu Danu
via pesan singkat kepada detikcom, Selasa (08/10/2019)

Ia pun menjelaskan peristiwa jatuhnya batu bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pun sudah terjadi namun masih relatif aman.

Satgas
Citarum Harum Sektor 13 sempat melakukan sidak ke lokasi tambang. Di
sekitar lokasi terdapat Sungai Cibuluh yang kondisinya kini keruh dan
dangkal. Hal ini diduga dampak dari limbah pertambangan.

Sementara
Kapten Inf Bayu yang diperintahkan Dansektor 13 Satgas Citarum Harum
Kolonel Inf Nazwardi Irham melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
Hasilnya tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

“Saat kejadian
para pemilik rumah sedang bekerja dan untungnya di wilayah tersebut ada
alarm atau sirene sehingga saat tanda bahaya berbunyi warga pergi
menghindar meninggalkan rumahnya masing-masing untuk menyelamatkan
diri,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa Sukamulya Dedy Supriyadi mengatakan, hujan
batu akibat adanya ledakan di lokasi pertambangan. Jika biasanya proses
ledakan batu dilakukan sebanyak tiga kali, namun saat ledakan kedua batu
raksasa sudah terlempar dari atas dan mengenai permukiman.

“Ada
peledakan dari PT MSS perusahaan tambang batu. Harusnya tiga kali
peledakan. Dua kali peledakan ada kejadian batu menggelinding karena
getaran dari peledakan itu,” ujar Dedy.  

Dari data sementara, kata Dedy, terdapat tujuh rumah warga dan satu
bangunan sekolah yang rusak. “Yang parah tiga rumah dan satu sekolah
tertimpa batu segede rumah. Alhamdulillah korban tidak ada,” katanya.

Saat
ini Satreskrim Polres Purwakarta masih melakukan penyelidikan untuk
mengetahui secara pasti penyebab hujan batu raksasa tersebut.

(tro/detik)