Video – Monster di Tepi Pantai Hulung Pulau Seram Ternyata Bukan Cumi Raksasa. Apa Itu?

Gak perlu penasaran lagi dengan identitas makhluk terdampar ini

SriwijayaAktual.com – Kemungkinan besar kamu sempat mendengarkan perdebatan tentang “monster”
yang terdampar di tepi pantai Pulau Seram, Maluku, Indonesia. Karena hal
tersebut sempat menjadi perdebatan di dunia maya mengenai apa
sebenarnya itu. Seorang penduduk Pulau Seram menemukan sebuah bangkai
raksasa yang hanyut ke pinggiran pantai di Hari Selasa malam, 9 Mei
2017. Asrul Tanakota, 37 tahun, awalnya mengira bahwa makhluk itu adalah
kapal yang terdampar karena dalam kondisi gelap, tapi kemudian
menyadari bahwa itu tubuh yang membusuk dari hewan mati.

Banyak laporan yang mengatakan bahwa itu adalah cumi-cumi raksasa
sepanjang 49 kaki (atau sekitar 14,9 meter) yang mati setidaknya 3 hari
sebelum ditemukan. Namun ternyata laporan tersebut salah dan harus
diralat. Jadi makhluk apa itu sebenarnya? Semua akan dijelaskan di sini!

Sebelum tahu lebih lanjut makhluk apa itu sebenarnya, ini adalah fakta-fakta yang perlu kamu tahu soal cumi raksasa.

Jika hewan tersebut adalah cumi-cumi,
maka bangkai ini adalah contoh spesimen yang sangat besar. Karena
cumi-cumi raksasa tumbuh besar sampai 33 kaki (atau sekitar 10 meter)
ketika tumbuh maksimal. Mereka juga dikenal sebagai invertebrata terbesar di
bumi. Makhluk berkaki 8 tersebut sangat jarang terlihat dan sebagian
besar informasi yang para peneliti tahu tentang hewan laut ini
didapatkan dari menemukan bangkainya yang tersapu ke pinggiran pantai.

Cumi raksasa dan kerabatnya, cumi kolosal, memiliki mata terbesar di
dunia hewan yaitu 10 inchi (sekitar 24,5 cm) dalam diameternya, yang
membantu mereka melihat di kedalaman laut. Mereka terkenal dengan
cirinya 8 kaki dan 2 cambuk seperti tentakel yang digunakan untuk
menangkap makanan, yaitu: udang, ikan dan cumi lainnya ke mulutnya yang
seperti paruh. Sesuatu yang juga digunakannya untuk menyerang dan
berburu mangsa paus kecil.

Menurut para ahli kelautan, makhluk misterius ini bukan cumi-cumi raksasa.

Ahli kelautan yang memeriksa gambar dari makhluk misterius yang
terdampar di pesisir Indonesia ini berpikir bahwa hewan tersebut bukan
cumi raksasa, tapi adalah salah satu tipe paus. Regina Asmutis-Silvia
selaku direktur eksekutif konservasi paus dan lumba-lumba mengatakan
bahwa cumi raksasa adalah invertebrata dan tulang-tulang mereka bisa
jelas terlihat (rahang, tengkorak dan tulang belakang), jadi ia cukup
yakin bahwa itu adalah salah satu tipe dari paus rorqual (atau paus
baleen). Beberapa tipe dari paus baleen (rorqual) memiliki “alur
ventral” yang memanjang dari dagu ke pusarnya. Itu adalah jaringan
elastis yang merengggang ketika mereka makan.

Ada fitur yang jelas-jelas menunjukkan bahwa makhluk raksasa tersebut adalah salah satu tipe paus baleen.

Rob Deaville selaku Manajer Proyek Program Investigasi Strandion
Cetacean UK juga mengatakan bahwa bagian tubuh yang tersisa benar-benar
terlihat seperti paus baleen karena menunjukkan karakteristik yang
dimiliki oleh makhluk tersebut, yang gak dimiliki oleh vertebrata
seperti cumi. Paus baleen dikenal dari dua lubang nafas yang bisa
terlihat di puncak atas kepalanya.

Uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut detail spesies dan tipenya, agar ada bukti otentik tertulisnya.

Edith Widder dari Ocean Research & Conservation Association,
mengakui bahwa mengetahui makhluk apa itu sangat susah jika hanya dari
gambarnya saja. Namun beberapa foto jelas-jelas menunjukkan tampilan
lempengan baleen. Baleen terbuat dari Keratin, protein yang sama yang
ditemukan di rambut dan kuku manusia.

Ini Videonya (***)

Paus Baleen,
seperti halnya paus punggung bongkok, memiliki sekitar 600 lempengan
baleen di rahang atas yang bekerja seperti saringan saat mereka makan.
Rambut pada lempengan-lempengan baleen menyaring air laut yang gak bisa dikonsumsi oleh paus ketika mereka menangkap ikan dan plankton. Uji laboratorium membuktikan spesies dari makhluk misterius ini dan
perlu dilakukan untuk mengonfirmasi jenis khususnya. Jadi sudah jelas
kan itu makhluk apa? Jangan khawatir lagi kita akan diinvasi dengan
berbagai monster raksasa. (science.idntimes)