![]() |
(Ilustrasi) |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mempertimbangkan
masalah kewarganegaraan yang menyandera para diaspora berprestasi. Ia
mengatakan banyak putra bangsa di luar negeri dengan potensi luar biasa
justru dimanfaatkan negara lain.
masalah kewarganegaraan yang menyandera para diaspora berprestasi. Ia
mengatakan banyak putra bangsa di luar negeri dengan potensi luar biasa
justru dimanfaatkan negara lain.
Karenanya, Presiden Jokowi mulai melibatkan para profesor asal
Indonesia di Amerika Serikat untuk membangun sebuah pusat riset padi di
Merauke, Papua. Ada sebanyak 74 profesor diaspora yang saat ini berada
di Amerika, 24 diantaranya sudah sepakat untuk kembali ke Indonesia.
Indonesia di Amerika Serikat untuk membangun sebuah pusat riset padi di
Merauke, Papua. Ada sebanyak 74 profesor diaspora yang saat ini berada
di Amerika, 24 diantaranya sudah sepakat untuk kembali ke Indonesia.
“Kita akan bangun sebuah pusat riset untuk padi di Merauke. Dengan 24
prof dari Amerika tadi. Saya ingin tidak hanya 24 tapi 70 semua bisa
berkontribusi,” kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis
(18/8/2016).
prof dari Amerika tadi. Saya ingin tidak hanya 24 tapi 70 semua bisa
berkontribusi,” kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis
(18/8/2016).
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga melibatkan para profesor
tersebut untuk mengembangkan pendidikan vokasi atau keahlian. “Saya
sudah minta. Ada 24 yang saya minta siapkan bidang pendidikan di Papua.
Membantu sekolah vokasi, masih dalam pembicaraan dengan Universitas
Cendrawasih, Universitas Papua,” sambung dia.
tersebut untuk mengembangkan pendidikan vokasi atau keahlian. “Saya
sudah minta. Ada 24 yang saya minta siapkan bidang pendidikan di Papua.
Membantu sekolah vokasi, masih dalam pembicaraan dengan Universitas
Cendrawasih, Universitas Papua,” sambung dia.
Pada kesempatan yang sama, Presiden juga menyerukan penghargaan
kepada anak bangsa berprestasi dan yang memiliki peran bagi kemajuan
bangsa. Ia menginginkan masyarakat menumbuhkan optimisme, dan bukan
menciptakan kegaduhan yang akan menghambat kinerja.
kepada anak bangsa berprestasi dan yang memiliki peran bagi kemajuan
bangsa. Ia menginginkan masyarakat menumbuhkan optimisme, dan bukan
menciptakan kegaduhan yang akan menghambat kinerja.
“Kita harus hargai orang yang berprestasi. Kita harus mulai beri
penghargaan ke orang yang mau kerja keras. Bukan gaduh terus,” ungkap
Jokowi. (asep.ak)
penghargaan ke orang yang mau kerja keras. Bukan gaduh terus,” ungkap
Jokowi. (asep.ak)
Baca Juga; Gubernur Papua Ingatkan Tujuan Mahasiswa Papua Kuliah ke Yogya
Komentar