WASPADALAH !!! …Terkuak Ternyata Jaringan Narkoba Malaysia Impor 600 Kg Sabu Dalam Setahun Masuk Ke Indonesia

535323 620
Polres Metro Jakarta Barat menunjukkan barang bukti sabu-sabu seberat 12
kilogram dari jaringan narkoba internasional asal Cina, (31/8/2016).

JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat memperkirakan jaringan narkoba
internasional yang dipimpin Lew Keng Wah, 25 tahun, telah mengimpor
sedikitnya 6 kwintal narkoba jenis sabu-sabu dari Cina ke Indonesia
selama setahun terakhir.

“Setiap bulan mereka mengirim sabu-sabu
dari Cina sebanyak 50 kilogram,” kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta
Barat, Ajun Komisaris Besar Suhermanto di kantornya, seperti dilansir tempo.com, Rabu (31/8/2016) .

Suhermanto membeberkan, mereka beroperasi di
Indonesia sejak setahun terakhir. Jika dikalkukasikan, setiap bulan
tersangka mengimpor sabu seberat 50 kilogram dikalikan 12 kali
pengiriman, maka totalnya dalam setahun mencapai 600 kilogram, atau
setara 6 kwintal.

Dia mengirim sabu-sabu tersebut dari Cina ke Indonesia melalui
perusahaan ekspedisi. Biasanya, kata Suhermanto, Lew Keng Wah
mengelabuhi petugas keamanan bandara, imigrasi, dan bea cukai. Caranya,
sabu itu mereka masukan ke dalam barang yang mereka impor dari Cina.

Terakhir
polisi menemukan sabu itu diselundupkan ke dalam tiga figura akrilik
dengan masing-masing seberat 15 kilogram. Beradasarkan hasil pemeriksaan
para tersangka, mereka juga pernah memasukan sabu ke Indonesia dengan
menyelipkannya ke dalam mesin tertentu yang dibawa dari Cina dengan jasa
ekspedisi.

Sabu-sabu itu biasanya masuk Indonesia melalui kargo
di Bandara Udara Juanda, Surabaya. Setibanya di Surabaya, barang haram
itu didistribusikan ke Jakarta dan Surabaya.

 Suhermanto juga menyebutkan bahwa Lew Keng Wah adalah bandar besar
tingkat internasional. Untuk menjalankan roda bisnisnya, ia merekrut
lima orang anak buah, yaitu:  CK 31 tahun warga Malaysia, PS 24 tahun
warga Malaysia, LY 40 tahun warga Malaysia, CS 35 tahun wargha
Indonesia, dan seorang perempuan berinisial PT 23 tahun warga Indonesia.

Spesial Untuk Mu :  "Pejabat Publik Singapura Berguru di PDIP

Kelima
anak buahnya itu memiliki peran yang berbeda. CK dan PS bertugas
sebagai pengirim barang dari Cina ke Indonesia. Sementara LY memiliki
peranan menerima kiriman sabu-sabu dari Cina itu. Sedangkan CS dan PT
bertugas untuk mencari pasar baru di beberapa wilayah di Indonesia.

Mereka
menjual sabu-sabu itu dalam bentuk satuan kilogram. Kata Herman, untuk
setiap 1 kilogram sabu dapat terjual mencapai Rp 1,2 miliar. Sementara
untuk setiap kali impor dari Cina, mereka dapat mengirim sabu-sabu
sebanyak 50 kilogram atau mencapai Rp 60 miliar.

Kasus ini terbongkar setelah Polres Jakarta Barat mendapatkan data
intelijen kepolisian mengenai perdagangan narkoba besar-besaran itu.
Setelah menelusuri jaringan itu selama 3 bulan, polisi berhasil
mengetahui keberadaan Lew Keng Wah.

Hasilnya, pada 19 Agustus
lalu kepolisian menangkap Lew Keng Wah di parkiran Mall of Indonesia,
Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tapi Lew mencoba kabur dan ditembak mati.

 Baca juga; Isi Video Freddy Budiman, Sebut Tiga Nama Aparat

Setelah
itu, mereka juga menangkap tersangka lain di sebuah apartement di
Jakarta Barat. Polisi juga menangkap tersangka warga Indonesia di
Stasiun Pasar Turi, Surabaya. Dari dua penangkapan itu polisi
mendapatkan barang bukti seberat 35 kilogram sabu.

Saat ini
kelima tersangka masih ditahan di Polres Metro Jakarta Barat. Mereka
dijerat dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Pasal yang dijeratkan yakni Pasal 114 dan Pasal 112 dengan ancaman
hukuman 20 tahun penjara hingga hukuman mati. (*). 

Komentar