Langit gelap merah di Kabupaten Muarojambi akibat tertutup kabut asap karhutla. (Foto: Ist/Twitter) |
MUARO JAMBI-JAMBI, SriwijayaAktual.com – Kondisi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi, terutama di
kawasan Puding, Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi, tidak seperti
biasanya. Bagaimana tidak, siang hari sudah seperti matahari beranjak
senja.
Langit tidak tampak lagi. Situasi yang ada, kepulan debu
bercampur kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih belum
teratasi.
kawasan Puding, Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi, tidak seperti
biasanya. Bagaimana tidak, siang hari sudah seperti matahari beranjak
senja.
Langit tidak tampak lagi. Situasi yang ada, kepulan debu
bercampur kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih belum
teratasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sabtu (21/9/2019), karhutla
terjadi di kawasan PT Bara Eka Prima (BEP) dan PT Pesona Belantara
Persada (PBP), dan sudah terjadi sejak satu pekan ini.
terjadi di kawasan PT Bara Eka Prima (BEP) dan PT Pesona Belantara
Persada (PBP), dan sudah terjadi sejak satu pekan ini.
Ironisnya, kendaraan bermotor yang melintasi jalan tersebut harus
menggunakan lampu jauh agar jalan gelap yang dilalui bisa ditembus.
menggunakan lampu jauh agar jalan gelap yang dilalui bisa ditembus.
Meski demikian, di tengah kondisi udara yang tidak sehat, Satuan
Tugas Karhutla Jambi tidak putus asa berusaha memadamkan api, meski
dengan peralatan seadanya.
Tugas Karhutla Jambi tidak putus asa berusaha memadamkan api, meski
dengan peralatan seadanya.
Hal ini diakui Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf J Hadiyanto.
Saat dikonfirmasi, ia menegaskan Satgas Karhutla terus berjibaku
memadamkan api di lokasi Puding.
Saat dikonfirmasi, ia menegaskan Satgas Karhutla terus berjibaku
memadamkan api di lokasi Puding.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi M
Zakir mengakui kondisi di Puding gelap akibat tertutup kabut asap dari
kebakaran lahan.
Zakir mengakui kondisi di Puding gelap akibat tertutup kabut asap dari
kebakaran lahan.
“Ya gelap. Dak bisa kirim foto atau menelepon, sinyalnya dak tersambung,” ujarnya singkat.
Dia menambahkan, kebakaran lahan di Puding, Kabupaten Muarojambi,
sudah terjadi sejak satu pekan ini. “Kita berharap bisa turun hujan,
sehingga kebakaran lahan bisa teratasi,” tuturnya.
sudah terjadi sejak satu pekan ini. “Kita berharap bisa turun hujan,
sehingga kebakaran lahan bisa teratasi,” tuturnya.
Sementara Gubernur Jambi Fachrori Umar mengharapkan seluruh pihak
terkait dan masyarakat membantu serta terlibat pencegahan karhutla.
terkait dan masyarakat membantu serta terlibat pencegahan karhutla.
“Kami telah memantau dari udara. Tidak terlalu terlihat, tetapi
ketika kita berada di lapangan, kita melihat kondisi nyata. Kita
berharap segera datang hujan,” harapnya.
ketika kita berada di lapangan, kita melihat kondisi nyata. Kita
berharap segera datang hujan,” harapnya.
Dia juga mengatakan pemerintah telah melakukan beberapa upaya,
termasuk Salat Istisqa untuk meminta hujan, dan akan mengumpulkan pihak
perusahaan.
termasuk Salat Istisqa untuk meminta hujan, dan akan mengumpulkan pihak
perusahaan.
“Kita akan mengumpulkan perusahaan-perusahaan untuk saling
bertemu mencari solusi agar kejadian ini tidak terjadi lagi. Kita harus
bekerja dan bersinergi untuk mencegah hal ini,” papar Fachrori.
bertemu mencari solusi agar kejadian ini tidak terjadi lagi. Kita harus
bekerja dan bersinergi untuk mencegah hal ini,” papar Fachrori.
Ia menyatakan sudah melibatkan semua pihak, mulai perusahaaan, bupati, wali kota, camat, lurah, sampai tingkat desa.
“Kita harus bersinergi mengatasi permasalahan ini, karena sangat merugikan semua pihak, terutama masyarakat,” jelas Fachrori. [**]
Ya Allah 😭😭
Ini dapat kiriman video dari DM Ig saya.
Kondisi Jambi di jam 11 siang,
Gelap sekali,
Apakah karna tertutup kabut asap??
.
Ya Allah tolonglah negeri kami Ya Allah#jambi #kabutasap #asap pic.twitter.com/sgfKBpPS4a— Teuku Wisnu (@teukuwisnu2) September 21, 2019
Ini sore bukan malam. Ini bumi bukan planet mars. Ini jambi bukan di luar angkasa. Ini kami yang bernafas dengan paru-paru, bukannya dengan insang. Kami ini manusia butuh udara yang bersih, bukan penuh asap.
Lokasi : Kumpeh, Muaro Jambi #KabutAsap #KebakaranHutanMakinMenggila pic.twitter.com/ZwGMVhItwi— Zuni Shofi Yatun Nisa (@zunishofiyn) September 21, 2019
Komentar