Luhut B. Panjaitan Ajak Pengusaha China Investasi di Sektor Kelautan RI

luhut%2BPanjaitan
Luhut Binsar Panjaitan (Net)
JAKARTA, SriwijayaAktual.com -Dalam kunjungan kerjanya ke Hangzhou, China, hari ini Menteri
Koordinator (Menko) Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan meminta para pengusaha
China untuk mempertimbangkan wilayah laut Indonesia sebagai tempat
berinvestasi.

Menurutnya para investor bisa menanamkan modal
mereka pada industri pengolahan rumput laut dan industri perikanan. Ia
menambahkan bahwa beberapa wilayah di Indonesia Timur seperti Kupang,
Dompu, Merauke, Ambon adalah wilayah yang masih besar potensinya.

Demikian
disampaikan Luhut kepada sekitar 900 pengusaha China yang menghadiri
Indonesia Business Forum pada hari Sabtu (3/9/2016) di Hangzhou.

“Ada
sekitar tujuh juta kilometer persegi garis dasar laut Indonesia yang
masih belum terjamah. Akan banyak potensi ekonomi disini,” kata Luhut
dalam keterangan tertulis kepada media, Sabtu (3/9/2016) seperti dikutip dari detikfinance..

Kepada
para pengusaha China, dia juga menyampaikan bahwa Indonesia adalah
negara kepulauan yang besar, masih ada 4,000 pulau dari lebih dari
13,000 pulau yang dimiliki Indonesia yang masih belum memiliki nama.

“Ada
sekitar US$ 42 miliar potensi ekonomi yang bisa digali dari industri
perikanan saja, karenanya kami mengharapkan kedatangan anda ke Indonesia
untuk berinvestasi di bidang ini, kami punya minyak di laut, punya gas
di laut. Tentunya kami akan menyediakan iklim berusaha yang terbaik
untuk Anda,” ujarnya

Luhut juga mengatakan bahwa selain potensi
perikanan, peluang bisnis galangan kapal juga terbuka bagi para
investor. Bisnis galangan kapal mencakup pembangunan pelabuhan dan
produksi kapal. Seperti pernah dikatakan Presiden, kapal-kapal yang
digunakan oleh BUMN harus dibuat di dalam negeri.

“Kami sedang
melakukan pembenahan pada beberapa pelabuhan di Indonesia. Sebagian
besar pelabuhan di negara kami hanya memiliki kedalaman sembilan hingga
sepuluh meter saja. Kami sedang benahi keadaan ini agar kapal besar,
seperti kapal angkut berkapasitas besar, bisa masuk ke
pelabuhan-pelabuhan tersebut. Menurut saya, bidang ini sangat menarik
bagi para investor,” tuturnya.

Spesial Untuk Mu :  Merinding!! Ditengah Jalan, Sandiaga Uno Dihadang, Dipaksa Turun

Sebelumnya Luhut memaparkan
keadaan ekonomi, keamanan dan politik Indonesia terkini. Ia menyampaikan
setelah mengalami penurunan sejak tahun 2011, pada kuartal ketiga tahun
lalu ekonomi Indonesia mulai menunjukkan perbaikan.

Ia
mengatakan, kalau melihat siklus tujuh tahunan, Indonesia seharusnya
saat ini mengalami penurunan. Namun, hal ini tidak terjadi kali ini.
“Kami yakin, tujuh tahun yang akan datang keadaannya akan terus membaik
seperti ini dan mungkin akan jauh lebih baik lagi,” katanya.


 Baca juga; Quo Vadis Titik Fokus Visi Poros Maritim Dunia?
Luhut
juga memberi penjelasan singkat tentang keadaan politik Indonesia yang
dikatakannya dalam keadaan baik sekali karena pemerintah dan parlemen
dapat bekerja sama.

Begitu pula situasi keamanan, walau isu
serangan teroris masih terus ada tetapi sejauh ini bisa diatasi karena
Indonesia kini memiliki database yang amat baik yang bisa digunakan
untuk mencegah terjadinya serangan teroris secara lebih optimal. (*).

Komentar