![]() |
Dok: Ketua DPP Partai Demokrat, Didik Mukrianto |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Ketua DPP Partai Demokrat, Didik Mukrianto
menyatakan, pendapat mantan ketua umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum
yang menyatakan bahwa SBY menggunakan Islam untuk kepentingan Agus
Yudhoyono adalah keliru dan dirasuki kedengkian.
menyatakan, pendapat mantan ketua umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum
yang menyatakan bahwa SBY menggunakan Islam untuk kepentingan Agus
Yudhoyono adalah keliru dan dirasuki kedengkian.
“Apabila ada pemikiran tentang Pak SBY yang tidak negarawan dan
menggunakan Islam sebagai alat kekuasaan, sungguh pendapat yang amat
sangat keliru, tidak mendasar dan bisa diduga sebagai bagian
kedengkian,” kata Didik dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, seperti dilansir
rimanews, Selasa (14/2/2017).
menggunakan Islam sebagai alat kekuasaan, sungguh pendapat yang amat
sangat keliru, tidak mendasar dan bisa diduga sebagai bagian
kedengkian,” kata Didik dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, seperti dilansir
rimanews, Selasa (14/2/2017).
Baca Juga Ini; Anas Urbaningrum Sindir SBY Manfaatkan Kelompok Islam Demi Anaknya
Melalui akun Twitter @anasurbaningrum, mantan ketua
umum Partai Demokrat tersebut menyebut SBY gunakan kelompok Islam untuk
mendongkrak suara anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, yang bertarung
dalam Pilkada DKI Jakarta.
umum Partai Demokrat tersebut menyebut SBY gunakan kelompok Islam untuk
mendongkrak suara anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, yang bertarung
dalam Pilkada DKI Jakarta.
Namun Didik heran, Anas yang dinilai begitu cerdas dan punya
wawasan yang jauh lebih baik tentang peradaban dan ajaran Islam, masih
punya pandangan bahwa pergerakan muslim saat ini masih bisa
dikontaminasi oleh kepentingan dan motif politik.
wawasan yang jauh lebih baik tentang peradaban dan ajaran Islam, masih
punya pandangan bahwa pergerakan muslim saat ini masih bisa
dikontaminasi oleh kepentingan dan motif politik.
“Pemikiran seperti ini menurut hemat saya justru melecehkan dan
penghinaan terhadap umat muslim atas apa yang diyakini,” kata Didik.
penghinaan terhadap umat muslim atas apa yang diyakini,” kata Didik.
“Saya yakin umat Islam bergerak bukan atas kepentingan politik,
bukan mobilisasi kapital, dan juga bukan ajakan siapapun dengan motif
politik, tapi murni karena keyakinan mereka, kecintaan mereka terhadap
Islam. Wajar dan menjadi kewajiban untuk membela Islam apabila ada
dugaan pelanggaran aqidah dan/atau agamanya dinista,” Tambahnya Didik. (*)
bukan mobilisasi kapital, dan juga bukan ajakan siapapun dengan motif
politik, tapi murni karena keyakinan mereka, kecintaan mereka terhadap
Islam. Wajar dan menjadi kewajiban untuk membela Islam apabila ada
dugaan pelanggaran aqidah dan/atau agamanya dinista,” Tambahnya Didik. (*)
Komentar