Tanggapi Luhut Binsar Panjaitan, Jansen: Kami Mau Ganti Presiden, Bukan Ganti Ideologi Pancasila !!

jansen
Jansen Sitindaon [dok/net]

SriwijayaAktual.com – Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon turut menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang mengklaim melihat ada gerakan yang ingin mengganti ideologi Pancasila di kubu salah satu pasangan capres.
Jansen Sitindaon
yang merupakan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi
mengaku tidak merasakan seperti apa yang dituduhkan Luhut. Jansen Sitindaon meyakini tidak ada pihak yang ingin mengganti ideologi Pancasila.
“Ada-ada aja! saya yang hari ini ada di internal pemenangan 02 tidak merasakan itu sama sekali. Demokrat dan @SBYudhoyono
menjadi jaminan bahwa itu tidak akan pernah terjadi. Memang situ aja
yang tentara sini juga boss. Yang benar itu: kami mau ganti Presiden
bukan ganti ideologi pancasila,” tulis @jansep_jsp melalui akun Twitter.
Sebagaimana diketahui, hal tersebut disampaikan Luhut Binsar Panjaitan via pesan di WhatsApp Group kepada para mantan perwira Akademi Militer yang masuk pada 1967 dan lulus pada 1970.
“Ingatlah yang saya sampaikan hari ini, bahwa saya melihat sudah ada
gerakan yang mengarah pada keinginan untuk mengganti ideologi Pancasila.
Itu yang saya takut,” ujarnya dilansir Tempo.co, Rabu
(27/3/2019).
Menurut, pernyataan yang dilontarkannya tersebut bukan sekedar
spekulasi atau hanya ingin menakut-nakuti, melainkan benar-benar nyata.
“Saya punya data-data yang cukup akurat terhadap itu yang tidak elok juga untuk kita buka ke publik,” ujar dia.
Atas dasar itu, Luhut mengundang para mantan perwira dan mantan
pejabat untuk bertemu menjelang hari-H pencoblosan pemilihan presiden
2019.
“Saya ingin sekali lagi mengundang kapan teman-teman entah mau ber-5
atau 10 orang, saya jamin pasti independen. Anda mau tanya apa saja, mau
minta bukti apa saja, saya siap,” kata dia.
Luhut menegaskan bahwa undangannya itu tidak bermaksud mengintervensi
pilihan politik seseorang. Dia menyebut tak masalah jika para mantan
perwira memilih nomor 01 atau 02 di pemilihan presiden 2019.
“Saya tidak ada masalah, yang saya inginkan hanyalah agar kita-kita
mantan perwira, mantan pejabat, marilah berpikir jernih, marilah
bernalar dalam melihat segala hal, jangan menutup mata hati terhadap
fakta-fakta yang baik,” katanya. [*]

Spesial Untuk Mu :  Kisah Ngenes Pengungsi Gempa Maluku: 1 Tenda Isi 5 KK hanya Dapat 1 Kg Beras dan 2 Mi Instan...

Komentar