Suasana pusat penjualan daging Babi di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (31/1/2019). tirto.id/Andrey Gromico Penulis, Oleh: Dea Chadiza Syafina – 9 SriwijayaAktual.com – Sebuah video yang tayang di South China Morning Baca Selengkapnya!
#Artikel
‘Memisahkan Papua Barat dari NKRI, Skenario Pecah Belah UNPO dan ABDACOM ‘
Oleh: Batara R. Hutagalung* SriwijayaAktual.com – SETELAH Bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Belanda dan sekutunya dalam Perang Dunia II ABDACOM (American, British, Dutch, Australian Command), berusaha untuk Baca Selengkapnya!
‘Kebangkitan Islam di Indonesia’
Ilustrasi/Kebangkitan Islam di Indonesia Oleh: Dr. Syahganda Nainggolan* SUARA PEMBACA-OPINI, SriwijayaAktual.com – “TQ Abangku yang hebat. Teruskan suarakan perubahan.” Itu pesan Sandiaga Uno ketika membalas WA saya terkait Lebaran. Di Baca Selengkapnya!
‘Mewaspadai Skenario 1965, 1998 dan Tahun 2019’
Ilustrasi Oleh: Anwar Hudijono Wartawan Senior KOLOM-OPINI, SriwijayaAktual.com – MENJELANG pengumuman hasil Pilpres tanggal 22 Mei 2019, suhu politik Indonesia kian pengap, sumuk, panas layaknya mendekam di bawah tenda kanopi Baca Selengkapnya!
“Mereka yang Mau Merampas Kemenangan Prabowo Subianto”?
Prabowo Subianto Saat Hadiri HUT Kopassus ke 67 Tahun 2019 Penuh Keakraban, [Foto/Dok/Istimewa] Oleh: Asyari Usman (wartawan senior) SUARA PEMBACA-OPINI, SriwijayaAktual.com – KPU berani ambil risiko besar. Mereka tidak takut Baca Selengkapnya!
“5 Alasan Mengapa Jokowi Sudah Pasti Kalah”
Ilus; Kolase Foto/Istimewa OPINI, SriwijayaAktual.com – Hingga hari ini kubu Jokowi dan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih mencoba meyakinkan rakyat, Jokowi menang. Upaya ini seperti menegakkan benang basah. Publik Baca Selengkapnya!
‘Ustadz Abdul Somad, Gatot Nurmantyo, Dahlan Iskan, dan Para Game Changer’
Foto/Istimewa OLEH: HERSUBENO ARIEF* SUARA PEMBACA, SriwijayaAktual.com – DALAM permainan sepakbola ada sejumlah nama yang dikenang karena masuk lapangan di menit akhir, namun berhasil mengubah total permainan. Di Liga Inggris Baca Selengkapnya!
Bahaya!? ‘Rp 73 Triliun Uang Buruh BPJS-TK Buat Infrastruktur’
Jumhur Hidayat [dok] Program infrstruktur yang sekarang dibangun masih rancu, mana yang untung dan rugi Oleh Moh Jumhur Hidayat* SriwijayaAktual.com – Beberapa hari lalu, 21 Maret 2018, Direktur Utama BPJS-TK Baca Selengkapnya!
woOWW!! 1 Kartu Super Sakti Prabowo-Sandi Menelan Semua Kartu Sakti Jokowi-Ma’ruf Amin
Cawapres No.02 Sandiaga S Uno pamerkan eKTP saat clossing stetmen Debat Ketiga Cawapres RI 2019 (sumber foto: kumparan) “Kita memiliki kartu, yakni kartu tanda penduduk, kartu kita sudah canggih, ini Baca Selengkapnya!
“SANDIWARA, FITNAH, HOAX dan PROPAGANDA”
Ilustrasi OPINI, SriwijayaAktual.com – Menjelang Pilpres, ruang public semakin pengap dengan isu dan opini yang terus diproduksi secara sistematis. Sandiwara, fitnah, hoax dan propaganda menjadi alat yang paling membahayakan, tetapi Baca Selengkapnya!
‘Skenario Rezim dan Para Taipan Mengakuisisi RS Dibalik Pemutusan Kontrak BPJS Kesehatan’?
Ilustrasi SriwijayaAktual.com – MEMASUKI awal tahun 2019, masyarakat dikejutkan dengan kabar buruk yakni berupa pemutusan kontrak kerja sama BPJS Kesehatan dengan sejumlah rumah sakit (RS) per 2 januari 2019. Alasan Baca Selengkapnya!
“Modus Bongkar Pasang Peraturan dan UU Demi Jabatan di Rezim Jokowi”
Ilustrasi SriwijayaAktual.com – Rabu 2 Januari 2019 Letjen TNI Doni Monardo batal dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Undangan sudah tersebar. Untuk menghindari spekulasi, Jokowi terbang ke Lampung. Baca Selengkapnya!
Prabowo : “Saya Selalu Ingin Dihabisi, Karena Terlalu Banyak Hal Yang Saya Ketahui”
SriwijayaAktual.com – Bukan Australia saja yang kecut, tapi yang paling mengkeret itu ya Amerika. Saya sendiri kalau dengar Prabowo bicara politik luar negeri, sampai bertepuk tangan sambil berucap “hebat”. Ia Baca Selengkapnya!
Neno: ‘Jihad Harta Untuk Prabowo-Sandi Auto Masuk Surga’?
Neno Warisman[dok/net] Oleh: Gandi Widiyantoro (Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang) SriwijayaAktual.com – Lama tak muncul, Neno Warisman kembali berulah. Kali ini mengenai jihad instan agar jamaah auto masuk surga. Neno Warisman Baca Selengkapnya!
Presiden Soekarno Pasti Tersenyum Bangga pada Jokowi
Presiden pertama RI Soekarno dan Presiden ketujuh RI Jokowi. (Foto: simomot.com)istimewa Oleh: Denny Siregar* SriwijayaAktual.com – Melihat sejarah Freeport, kita seperti melihat sejarah Indonesia. Tambang gunung Grasberg, pertama kali ditemukan Baca Selengkapnya!
Ada Kyai Ma’ruf Amin, Kenapa Umat Islam Masih-Malah Dukung Prabowo?
Ilustrasi/istimewa SriwijayaAktual.com – SAMPAI saat ini masih ada orang yang heran dan mempertanyakan kenapa sebagian besar umat Islam mendukung Prabowo Subianto. Jutaan umat Islam yang datang dalam aksi Reuni 212 Baca Selengkapnya!
“Teori Konspiresyen di Balik Penembakan Gedung DPR”
Ilustrasi OPINI-SP, SriwijayaAktual.com – Pada Senin sore (15/10/2018), gedung DPR jadi gonjang-ganjing dan ribut mendadak gara-gara ada peluru “nyasar” yang nembus ruang kerja anggota DPR Fraksi F Gerindra Brigjen (pur) Baca Selengkapnya!
“NEGARA DENGAN BANYAK BOS”
Ilustrasi OPINI, SriwijayaAktual.com – Siapa sebenarnya “Bos besar” di negara ini? Kalau Anda jawab “Presiden Jokowi,” seharusnya jawaban itu benar, malah sangat benar. Masalah akan muncul bila ada pertanyaan dengan Baca Selengkapnya!
Jika Ingin Memahami Islam, Bacalah Tulisan Ini Dengan Fokus Dan Sabar
Ka’bah/ilustrasi OLEH SOKO Sang Pengembara : *BILA INGIN MEMAHAMI ISLAM, BACALAH TULISAN DI BAWAH INI DENGAN FOKUS DAN SABAR* SriwijayaAktual.com – *Islam atau Arab* Tulisan ini untuk mengajak umat muslim Baca Selengkapnya!
“Gerakan Mahasiswa dan Ancaman Revolusi Sosial di Negara Indonesia”
Kolase/Foto; Aksi Mahasiswa di Riau, Medan dan Bengkulu. [September 2018] Oleh Syahganda Nainggolan (Direktur Sabang Merauke Circle) OPINI, SriwijayaAktual.com – Mahasiswa telah digebuki polisi di beberapa daerah ketika melakukan demonstrasi Baca Selengkapnya!
Bagaimana Nasib Dana Haji Indonesia Yang Sudah Dipakai Pemerintah Jokowi Untuk Infrastruktur?
Salamudin Daeng OPINI, SriwijayaAktual.com – Hal yang harus diperhatikan dalam hal penggunaan dana haji untuk infrastruktur ini adalah bahwa dana ini menurut UU harus dikelola secara nirlaba, yakni semua keuntungan Baca Selengkapnya!
‘Provokasi Agar Orang Islam dan Non Muslim Berkelahi’
Ilustrasi Oleh: Hariqo Wibawa Satria* SriwijayaAktual.com – Seseorang membuat akun twitter dan instagram dengan nama yang identik dengan Kristen. Akun palsu ini kemudian menghina Allah SWT, Alquran, Nabi Muhammad SAW. Baca Selengkapnya!
‘Pahlawan, Pecundang atau Sekedar Joker’
Ilustrasi Oleh, Dahlan Iskan SriwijayaAktual.com – Hampir dua minggu absen. Tidak menulis Trump. Terlalu banyak di jalan. Sudah melintasi lima negara bagian. Begitu banyak perkembangan. Ternyata Trump lagi ngamuk-ngamuk. Atas Baca Selengkapnya!
“NILAI TUKAR TAHU GORENG”
Ilustrasi Kolom Eko Kuntadhi: NILAI TUKAR TAHU GORENG SriwijayaAktual.com – “Dolar naik terus, mas,” ujar Abu Kumkum. Dia menyomot sebuah tahu goreng isi toge. Ini tahu ke tiga yang dimakannya. Kumkum membayar Rp 5.000. Harga tahu sama seperti 8 bulan lalu, sebelum dolar naik seperti sekarang. Goceng dapat 3 potong. Saya cuma manggut-manggut. Abu Kumkum menegaskan lagi, seolah saya gak mendengar omongannya. “Dolar sudah Rp 14.850, lho, mas.” Saya diam saja, Barusan saya beli rokok, harganya juga sama seperti beberapa beberapa bulan lalu. Gak banyak berubah. Tadi pagi, kata Kumkum, dia membeli beras, ikan dan sayuran di pasar. Harganya juga tidak berubah jauh. Ada yang naik, ada yang turun. Tapi gak gila-gilaan juga naik-turunnya. Harga telur memang pernah naik sedikit, tapi sekarang sudah normal lagi. Jadi dolar naik, emang kenapa, Kum? Coba lihat di pasar. Semua bahan makanan tersedia. Kamu mau membeli apa semuanya ada. Harganya juga masih biasa-biasa saja. Gak banyak berubah. “Lalu kalau dolar naik, siapa yang repot? Kenapa orang-orang pada teriak soal dolar?” Begini, kang. Yang terkena dampak kenaikan dolar itu adalah barang-barang impor. Atau barang-barang yang proses produksinya menggunakan bahan baku impor. Kalau barang itu diproduksi sendiri oleh kita, kenaikan dolar gak banyak pengaruhnya. Siapa yang pertama kena imbas kenaikan dolar, yaitu mereka yang terbiasa menggunakan barang impor untuk konsumsinya. Harga makanan kemasan yang berasal dari impor juga naik. Tapi itu hanya dirasakan oleh kalangan menengah. Kelas kayak kita yang makan bubur ayam gerobakan, mah, cuma kena isunya doang. Dampaknya belum terasa sekarang. Ok, dolar naik. Tapi coba lihat angka inflasi sekarang. Menurut data BPS inflasi kita rata-rata gak sampai 4%. Artinya untuk barang yang dikonsumsi publik kenaikkannya gak besar-besar amat. Kenapa inflasi bisa terjaga? Karena pemerintah serius memikirkan kemampuan daya beli rakyat. Untuk kita, Kum, yang paling penting adalah angka inflasi terjaga. Harga-harga barang terjangkau. Bisa dibeli dengan mudah. Barangnya tersedia banyak di pasaran. Itu yang penting. “Ngapain kamu mikirin dolar yang naik, wong kamu masih bisa makan tahu seharga goceng 3 potong,” kataku. “Tapi kalau dolar naik, kan bahaya buat ekonomi kita?” Iya, kalau naiknya gila-gilaan memang bahaya. Turun gila-gilaan juga bahaya. Tapi begini. Dulu ekonomi AS krisis. Pemerintahnya memproduksi dolar banyak untuk menggerakkan roda ekonomi. Bunga bank rendah agar pengusaha bisa meminjam. Sebagian uang dengan bunga rendah itu dilarikan untuk investasi di luar AS yang keuntungannya lebih tinggi. Lalu Trump menang. Dia mengambil kebijakan berbeda yaitu dengan menarik kembali uang yang ada di luar agar masuk kandang. Trump menaikkan pajak barang impor. Dia menghambat barang dari luar untuk masuk dengan bebas. Di sisi lain, The Fed menaikkan suku bunga. Akibatnya orang lebih untung menempatkan dolarnya di AS dibanding dengan di luar negeri. Dana yang tadinya berada di berbagai negara, lalu terbang kembali ke haribaan AS. Akibatnya terjadi kekosongan dolar di berbagai negara. Nah, negara-negara itu atau rakyatnya kan juga harus melakukan transaksi dengan dolar. Karena harus impor barang atau bayar utang kepada investor asing. Kita butuh dolar, sementara dolar lagi balik kandang ke AS. Akibatnya dolar yang ada di pasaran harganya jadi naik. Bukan hanya rupiah yang tertekan. Lira Turki juga ngos-ngosan. Ringgit Malaysia juga deg-degan. Peso Argentina juga ampun-ampunan. Bath Thailand juga kena imbas. Pokoknya, seluruh dunia kena imbas dari kebijakan Trump yang ajaib ini. Seluruh dunia kena imbasnya. Termasuk Indonesia. Tapi ada negara yang imbasnya pada angka inflasi yang melonjak sehingga barang-barang mahal. Ada juga yang berusaha menjaga dampak fluktuasi dolar dengan mempertahankan angka inflasi yang rendah. Nah, Indonesia mengambil kebijakan tersebut. Orang-orang ada yang teriak dolar naik. Dolar naik. Tapi dia masih bisa beli beras Rp 9.500 seliter. Bisa membeli rokok dengan harga biasa. Bisa membeli pakaian dengan harga yang gak banyak berubah. Tapi dia sok-sokkan menyerang pemerintah dengan belagak pusing mikirin harga dolar. Wong, isi data saja belinya paket gocengan. Jalan yang paling relistis untuk mengantisipasi adalah dengan menganjurkan kepada orang-orang kaya pemilik dolar untuk melepas dolarnya ke pasar. Para politisi dan pejabat yang memegang dolar, jangan cuma kritik dan nyonyor harga dolar naik, tapi tukarkan dolar miliknya menjadi rupiah. Coba tanya Sandiaga Uno, yang sekarang lagi nyinyir, berapa banyak dolar yang sudah dilepas ke pasar untuk membantu memperbaiki rupiah? Tanya Fadli Zon, berapa sudah simpanan dolarnya ditukarkan. Tanya hal yang sama pada SBY atau Prabowo atau kepada siapa saja orang-orang superkaya yang sekarang nyinyirin pemerintah. Apakah mereka benar mau membantu rupiah agar nilainya kembali normal dengan melepas dolarnya atau, jangan-jangan, malah mengambil keuntungan dari fluktuasi nilai tukar. Bagi rakyat kebanyakan, yang menjadi soal bukan dolar mahal atau murah. Toh, transaksi kita tetap menggunakan rupiah. Dan masuk ke restoran mahal setahun sekali. Yang paling penitng bagi kita, apakah harga barang di pasar mahal apa gak. Barangnya tersedia apa gak. Kalau dilihat dari data inflasi sih, kenaikan rata-rata barang nilainya rendah. Masuk ke warung, miniumarket atau supermarket juga mau cari barang apa saja masih banyak. “Tahu goreng nilai tukarnya masih sama,” ujar Abu Kumkum. “iya benar.” “Harga rokok tetap.” Baca Selengkapnya!
Lagi!! “Indonesia Kembali Dipaksa Tunduk oleh Amerika Serikat”
Foto/ist/ilustr/net Oleh, Nidia Zuyara* SriwijayaAktual.com – Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan superioritasnya dalam perdagangan global. Kali ini Indonesia yang menjadi korban hegemoni AS. Dalam dokumen yang dipublikasikan Organisasi Perdagangan Dunia Baca Selengkapnya!
- 1
- 2
- 3
- 4
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.